Menjadi Mahasiswa di Kampus Jurusan Arsitektur: Pengalaman dan Tantangan
Menjadi mahasiswa di jurusan arsitektur merupakan pengalaman yang unik dan menarik. Jurusan ini memadukan antara seni dan ilmu pengetahuan teknis dalam merancang dan membangun bangunan. Namun, di balik keindahan dan kreativitas yang ditawarkan, terdapat pula tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh para mahasiswa arsitektur.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh mahasiswa arsitektur adalah beban tugas yang cukup berat. Sebagai jurusan yang menggabungkan antara teori dan praktik, mahasiswa arsitektur seringkali harus menghadapi tugas-tugas yang membutuhkan waktu dan energi ekstra. Mulai dari membuat desain bangunan, menggambar teknis, hingga presentasi proyek, semua memerlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi.
Selain itu, mahasiswa arsitektur juga harus mampu menghadapi kritik dan masukan dari dosen dan rekan sejawat. Proses kritik dan feedback ini merupakan bagian yang penting dalam pengembangan kemampuan mahasiswa. Meskipun terkadang sulit untuk menerima kritik, namun hal ini akan membantu mahasiswa untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas desain mereka.
Namun, di balik segala tantangan yang ada, menjadi mahasiswa di jurusan arsitektur juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan adanya workshop, kunjungan lapangan, dan proyek-proyek kolaboratif, mahasiswa arsitektur memiliki kesempatan untuk belajar dan mengasah keterampilan mereka dalam dunia arsitektur.
Referensi:
1. Eka Tjipta Foundation. (2017). Tantangan dan Peluang Jurusan Arsitektur dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Diakses dari
2. Universitas Indonesia. (2020). Profil Jurusan Arsitektur. Diakses dari